Meredam rewel tantrum


Masa tantrum, or the terrible two adalah masa di mana balita mengalami "roller coaster" emosi. Diperlukan banyak kesabaran untuk menghadapi hal ini. Anakku, Faylasufa tidak luput dari hal ini. Seringkali karena hal-hal yang kecil memicu emosinya, berteriak, memukul-mukul dan menangis sekencang-kencangnya. Kalau sudah begitu emosikupun ikut tersulut. Lalu tindakan berikutnya adalah memarahinya.

Tapi seringkali aku memarahi Fay, maka lebih sering tidak tercapai pula tujuan kita berdua. Bahkan tangisnya bertambah kencang dan akhirnya muntah. Kalau sudah begini aku jadi rugi dua kali.

Belajar dari hal ini akhirnya aku berusaha mengembangkan teknik yang aku adaptasi dari the nanny dan nanny 911. Mungkin teknik ini bisa anda pakai dalam menghadapi masa tantrum balita anda. Pengalamanku, Jika Fay sudah mulai merajuk, maka aku akan mengisolirnya berdua denganku (teknik break the pattern), lalu jika dia tetap berteriak dan menangis, teknik kedua adalah memeluknya erat dan tegas (tetapi jangan terlalu erat, jaga emosi supaya jangan sampai geregetan), lalu dengan suara lembut (buat suara yang halus namun tegas) berusahalah membuat kontak mata dan bicara apa yang dia inginkan dan apa yang bisa kita berikan. Tentu saja dia tidak akan langsung mendengarkan. Jika dia tetap menangis keras-keras, tetaplah berbicara lembut, katakan anda sayang padanya, terus menerus sampai tangisnya agak mereda. Peluk dan cium dia (tentu hal ini tidak mudah) atau paling tidak elus dia sehingga emosinya tersentuh. Berusahalah untuk berada di pihaknya (jika hal ini tentang pemihakan) namun kemudian berikan dia perspektif lain mengapa keinginannya tersebut tidak dapat dicapai.

Kesabaran merupakan kunci dalam mengatasi tantrum balita anda. Untuk itu ingatlah bahwa anak adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa, yang perlu kita jaga dan syukuri selalu. Anak adalah titipan yang harus kita jaga dengan baik, bukan dengan memanjakan, tapi mendidiknya dengan baik. Salah satu fase terpenting dalam pendidikan anak dini adalah mengatasi emosinya dalam ledakan masa tantrum. Masa ini cukup menentukan apakah kelak anak itu akan berhasil menguasai manajemen emosi dan kemarahan. Untuk itu peran orangtua sangat penting dalam membantu anak melewati masa ini. Banyak orang tua yang menyerah dengan memberikan apa saja yang diminta si anak, untuk meredakan tantrumnya, padahal dengan cara ini akan membuat anak merasa bahwa pencapaian keinginan akan selalu berhasil apabila dia merajuk. Mendidik sama sekali berbeda dengan memanjakan, dan menyayangi bukan berarti selalu menuruti apapun keinginan sang anak. Menyayangi juga berarti menunjukkan jalan yang benar, dan tegas mengatakan tidak. Bukankah jika dia meminta racun Anda pasti tidak akan memberikannya, bukan? Menjadi orang tua adalah proses demikian juga bertumbuh menjadi dewasa. Semoga berguna.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mamoru at Irene Indriart