Rumah Atsiri Indonesia, tidak sekedar wisata

Mendapatkan pengetahuan dengan pembelajaran yang menyenangkan pastinya merupakan daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin berlibur dengan nilai tambah, jadi tidak sekedar liburan, tetapi liburan yang bermanfaat.  Edutourism ini memang sedang jadi trend, dan cerita kali ini edutourism yang  asyik ada  di Rumah Atsiri Indonesia. Mungkin kalian belum pernah dengar ya.
Rumah atsiri berupa bangunan kokoh yang terletak dekat dengan tempat wisata air terjun Tawang Mangu Karanganyar Jawa Tengah, dari tempat wisata air terjun Tawang Mangu kita naik lagi sekitar 5,1 km. Gedung kuno rumah atsiri ini dulunya adalah pabrik minyak atsiri di tahun 1960-an, yang diprakarsai oleh Ir. Soekarno. Bekerjasama dengan pemerintah Belgia, pabrik ini menjadi tempat pembuatan parfum dan produk lain yang dihasilkan oleh ekstraksi minyak atsiri di masa itu. Fisik bangunan masih dipertahankan hampir seperti aslinya, dengan renovasi – renovasi tertentu yang bersifat art deco dan jengki.


Untuk masuk ke tempat ini, kita diminta untuk membeli semacam voucher senilai Rp. 50.000,-, yang bisa digunakan untuk membeli makanan di kafenya atau di souvenir shop atau mengikuti kursus yang berhubungan dengan minyak atsiri. Melangkah masuk, kita disambut oleh deretan pohon rose mary yang baunya sangat khas. Rose mary banyak digunakan sebagai bumbu di kuliner Eropa.


Di pelataran depan cafe, ada taman yang sangat indah bergaya simetrikal menyambut kita dengan hamparan penuh dengan bunga Mary gold beraneka warna dan bunga bunga lainnya yang tidak kalah indahnya. Di sebelahnya ada kebun kecil untuk pengenalan bahan-bahan yang biasa diekstraksi untuk diambil minyak atsirinya, seperti berbagai macam mint, sereh, dan lain sebagainya. Di sini mereka yang ikut kelas belajar yang dijadwalkan pada jam-jam tertentu bisa belajar mengenali secara tactile jenis – jenis tanaman yang bisa diekstraksi.













Kelas belajar ini sangat menarik, karena kita bisa belajar membuat berbagai macam hal, dari membuat hand sanitizer, play dough, parfum dan lain sebagainya. Kelas dibuka pada jam tertentu untuk sejumlah orang (4 – 10) dalam kelompok, bisa berupa kelas dewasa ataupun anak-anak. Kita tinggal mendaftar ikut kelas yang mana dan perhatikan jam kelasnya.








 Jika belum waktu kelas dimulai, kita bisa berfoto di taman atau menikmati makanan dan minuman yang unik-unik di cafe seperti rose mary mojito, teh strawberry serai dll.



Kelas akan dimulai dengan panggilan kepada para peserta untuk berkumpul di depan souvenir shop. Lalu pemandu akan memulai dengan tour pengenalan tanaman yang bisa diekstraksi menjadi minyak atsiri dan kemudian grup akan ditunjukkan proses penyulingan tanaman sehingga menghasilkan minyak atsiri. Lalu baru menuju ke kelas. Kelas yang sangat modern dan nyaman itu dulunya adalah tempat boiler –boiler yang besar tempat penyulingan minyak atsiri di pabrik lama. Pembelajaran dilakukan dengan praktek yang dipandu dengan sangat menyenangkan dan interaktif. Para pembimbingnya sabar dan bisa sangat interaktif komunikatif dengan para peserta kelas sehingga tak terasa satu jam lebih berkutat di kelas.
Setelah kelas selesai, kita bisa membeli souvenir di toko di depan kelas.Peserta kelas mendapatkan diskon khusus. Ada berbagai macam produk yang menarik di sana, misalkan roti kering aroma jahe, sereh dll. Lalu banyak juga kit untuk membuat sabun, atau lilin dan banyak lagi.

Pokoknya liburan di rumah atsiri sangat menyenangkan dan menambah pengetahuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mamoru at Irene Indriart

Meredam rewel tantrum